Friday 28 January 2011

=)

Pengajaran yang saya dapat semalam. Selagi badan sihat, saya perlu gunakan peluang tu untuk siapkan kerja secepat mungkin. Jangan tangguh-tangguh.

Sepatutnya semalam saya oncall. Tapi last week, one of my friends mintak tolong tukar sebab dia sakit. Waktu tu saya memang sedang sihat walafiat dan bertenaga. Saya sangat-sangat bersyukur sebab dia mintak tukar, dan saya bersyukur sebab saya setuju. Sebab saya tak tau macam mana keadaannya bila saya oncall malam tadi. Dengan barang-barang yang belum packed, hari ni nak balik. I love you Allah. Semua perancangan Allah ada hikmah.

Sepatutnya saya oncall hari Ahad malam jugak. Tapi sebulan lepas ada kawan mintak jockey kan dia (oncall berbayar). Tapi saya buat decision untuk suruh tukar saja dengan ahad ni. Alhamdulillah settle :)

INGAT 5 PERKARA SEBELUM 5 PERKARA.

Saturday 22 January 2011

breast cancer?

Minggu lepas saya berada di sub-department Surgical Oncology. Oncology bermaksud the branch of medicine that deals with tumors, including study of their development, diagnosis, treatment, and prevention. Atau secara ringkasnya adalah tentang barah @ cancer.

Saya berpeluang melihat dan membuat pemeriksaan ke atas beberapa cancer patients. Mostly breast cancer, thyroid cancer, parotid gland tumor, and skin cancer.

Kebetulan, semalam saya berborak dengan seorang kenalan baru yang telah kematian ibunya 2 tahun yang lepas disebabkan breast cancer. Dengan ilmu dan pengalaman baru yang saya dapat, saya merasa tergerak untuk share sedikit ilmu tentang Breast Cancer terutama untuk wanita.

Mari kita lihat normal anatomy of female breast.

(Read more)

The breasts are composed of fatty tissue that contains the glands responsible for milk production in late pregnancy and after childbirth. Within each breast, there are about 15 to 25 lobes formed by groups of lobules, the milk glands. Each lobule is composed of grape-like clusters of acini (also called alveoli), the hollow sacs that make and hold breast milk.

The lobules are arranged around ducts that funnel milk to the nipples. About 15 to 20 ducts come together near the areola (dark, circular area around the nipple) to form ampullae - cavities that store the milk before it reaches the nipple surface. Montgomery's glands are small oil glands that are located around each areola. They release a lubricant that protects the nipples during nursing.

The breasts are not always exactly the same size or shape. They are incompletely developed at birth and - in men - remain small and undeveloped unless subjected to abnormal hormonal stimulation. In general, breast formation is complete within a year or two after the start of menstruation; however, the acini keep growing, and fibrous and fatty tissues are continually added during adolescence. Pregnancy and nursing cause further increases in breast size. As a woman ages, the fatty tissue of the breasts may become more prominent than the glandular tissue, and the breasts may feel softer. The breasts gradually atrophy (shrink) after menopause (the end of menstruation).

The breasts cover a large part of the chest wall. In front, the breast tissue may extend from the clavicle (collarbone) to the middle of the sternum (breastbone). On the side, breast tissue may continue into the axilla (armpit) and reach as far as the latissimus dorsi (muscle extending from the lower back to the humerus bone of the upper arm).

Lymph is a clear, tan fluid that contains lymphocytes (white blood cells that fight disease). Lymph is drained from the breast tissues by a rich supply of vessels. Such lymphatic vessels connect with a network of lymph nodes that are located around the breasts' edges or in nearby tissues of the armpits and collarbone. The breasts' lymph nodes are not linked in a straight line. Instead, they are staggered and fixed within fat pads - an arrangement that complicates lymph node removal during breast cancer surgery.

Lymph nodes play a central role in the spread of breast cancer. The axillary (underarm) lymph nodes are particularly important, as they are among the first places that cancer is likely to be found if it metastasizes (spreads) from the breast. This lymph node cluster is often referred to as the 'tail,' or level I nodes. Level II nodes are located underneath the pectoralis minor muscle, and level III nodes are found near the center of the collarbone.

*************************************************************************

Tumor terbahagi kepada dua : Benign (jinak) dan malignant (ganas). Maksudnya benign tu masih di tahap awal dan boleh diubati, dan malignant tu dah masuk terminal stage yang susah untuk kembali ke fungsi normal.

Kalau di Indonesia, kebanyakan pesakit lambat mendapatkan rawatan sebab tidak ada duit untuk bayar biaya perubatan. Jadi biasanya mereka datang bila gejala-gejala yang sangat teruk dah timbul. Waktu tu dah agak terlambat untuk diubati. Kalau di Malaysia saya kurang tahu, tapi saya rasa patient lambat datang mungkin sebab malu untuk diperiksa, atau tak ambil kisah sangat.

Tanda-tanda awal kanser payudara adalah timbulnya benjolan yang agak keras pada payudara. Kalau nak check sendiri, bolehlah periksa sendiri ada atau tidak benjolan tersebut terutamanya pada hari ke 5-7 menstruation. Kalau ada, make sure jangan tekan benjolan tersebut, dan segera ke doktor.

Kembali pada cerita kenalan baru saya tadi, waktu arwah ibunya pertama kali detect benjolan tersebut, benjolan tersebut ditekan sampai hilang. Sebab waktu tu benjolan masih kecil. Bila benjolan tu hilang, mesti ramai yang ingat benjolan tersebut dah tak ada, dan tumor tersebut dah hilang.

Tapi, fakta sebenarnya adalah, benjolan tersebut walau sekecil mana pun, adalah suatu mutated cells. Sel-sel yang telah bermutasi tidak akan sama dengan sel-sel normal yang lain. Sel tersebut harus dibuang dari badan supaya tidak membesar dan menyebabkan mutasi dari tisu-tisu di sekelilingnya.

Bila benjolan tersebut ditekan, dan hilang, itu tidak bermaksud tumor dah tak ada. Sebaliknya, tumor cells adalah sangat mudah rapuh, dan bila ditekan akan menyebabkan sel-sel tumor tersebut masuk ke aliran darah. Bila dah masuk ke aliran darah, as we know, aliran darah kan mengalir ke seluruh tubuh. Jadi darah akan membawa sel-sel barah tersebut untuk migrate lebih jauh dari breast. Dan ini memudahkan terjadinya metastasis (The process by which cancer spreads from the place at which it first arose as a primary tumor to distant locations in the body)

Sedangkan, the primary pathway untuk penyebaran breast tumor adalah melalui lymphatic system. Nampak tak dalam gambar kat atas, ada nodes warna hijau yang banyak2 tu? yang macam biji-biji kacang tu? That is the lymphatic system. Saya pasti semua orang ada belajar tentang lymphatic system masa Biology SPM dulu. Bila breast tumor tu dah merebak, tempat pertama yang akan dia pergi adalan pada lymph nodes tersebut. Jadi, tandanya adalah benjolan di bawah ketiak, di atas dn di bawah clavicle. Kesimpulannya, mana-manalah tempat yang ada benda macam kacang warna hijau dalam gambar tu.

Kenapa benjolan tersebut boleh sebabkan seseorang wanita meninggal dunia?

Dulu saya terfikir jugak, kenapa breast cancer, kalau dah besar, boleh sebabkan orang mati. Sedangkan benda tu kat breast. Sekarang dengan sendirinya saya dah dapat jawapan tersebut.

Tempat paling dekat untuk breast tumor spread adalah LUNG and BONES. Tempat lain banyak lagi, tapi tempat utama adalah lung & bones. Biasanya, kalau dah masuk lung, or spaces kat luar lungs, cancer tersebut dah masuk stage 4.

Bila dah masuk lung, secara automatik, symptoms of penyakit paru-paru pun akan timbul. Yang menyebabkan kematian adalah sesak nafas. Bila spaces di luar lung (pleural space) tu dah dimasuki sel-sel cancer, pleural fluid akan bertambah, dan lung akan susah untuk expand. Inspiration and exhalation process terganggu. Less oxygen akan sampai ke lung, dan less oxygen akan dibawa ke seluruh badan. Bila badan kekurangan oxygen, faham-fahamlah apa yang akan berlaku seterusnya kan. Oxygen adalah sangat penting untuk setiap sel-sel dalam tubuh.

Ok, itu sahaja untuk kali ini. Sekian, terima kasih.

p/s : 6 days to go~

Wednesday 19 January 2011

Anugerah terindah pernah ku miliki

It seems like I'm sharing everything about my life.
But the fact is,

There's one side of my life,
That is still properly kept in my memory,
The memory will always be folded into my soul,
Everywhere I go.

It is priceless that I won't share it everywhere,
It is where all my strength always come from,

Memori paling indah pernah kumiliki,

My Family :)

Tuesday 18 January 2011

a letter to my patient

to you my patient, and to the family of my patient,

I'm sorry because i was very sleepy last night.
I've been standing so long when you keep following me.
I couldn't answer your repeated questions.
And I was a little bit annoyed because you keep asking me the same question.
I did give you my answer, maybe you just weren't satisfied.

I couldn't do anything because it is the administration problem.

They did the radiation process,
And they have to interpret it first,
But the radiology doctor was sleeping.
I don't have the authority to change anything.

They have to cool down the machine,
Besides "cooling down" their eyes..

I'm sorry to let you wait that long..
And I'm sorry if I answered you inappropriately..

p/s : Happy 26th Birthday to my sister :)

Friday 14 January 2011

coret-coret bedah

I'm in Neurosurgery sub-department now. Baru habis sebenarnya. Last week kat sub-department Orthopedic & Traumatology, rasanya minggu yang paling busy setakat ni. Sebab hari-hari doctor buat bimbingan (tutorial). Dua sub-department ini agak interesting sebenarnya, cuma mungkin Orthopedic tidak sesuai dengan fizikal dan jantina saya. Tapi dalam banyak-banyak doctor lelaki kat situ, ada jugak terselit tiga orang doctor perempuan. Kagum.


Yang saya suka cuma menjahit luka, tapi kat
neurosurgery pun boleh jahit luka. Minggu ni saya berpeluang jahit kepala patient yang terkoyak. Yeay! Sabtu ini oncall lagi, I hope I can do more & more. 3 minggu lepas saya kat sub-department Plastic Surgery, berpeluang untuk lihat few operations dalam OT. Antaranya "Breast Augmentation" dan "Necrotomy". Minggu ni dapat tengok kepala patient digerudi untu keluarkan tumor pada bahagian berhampiran otak.

Lepas oncall malam tahun baru yang lepas, saya rasa agak malas untuk update blog. Saya berfikir panjang tentang hidup saya. Mungkin situasi malam tu bukanlah gambaran sebenar kehidupan harian saya sebagai seorang doktor nanti. Jadi saya perlu teruskan semangat untuk membantu insan-insan yang memerlukan di luar sana.

Malam tu, saya sebagai chief-coass yang bertanggungjawab untuk memantau semua patients yang datang ke Emergency bahagian Surgery, membahagi-bahagikan tugas pada rakan-rakan coass seramai 12 orang untuk menguruskan patients, atas arahan doctor. Kalau telefon berbunyi (yang memang tak henti-henti berbunyi setiap 3-5 minit selama 12jam), saya kena angkat dan panggil doctor yang di-call tersebut. Belum campur orang salah number.

Orang kata Malam New Year, ruang Emergency tu berpesta. Pesta patient. Memang betul pun. Tepat jam12 malam, ambulans pun datang ni-no-ni-no. Antara patients yang datang malam tu kebanyakannya patah tulang (ada yang di kaki, ada yang ditangan), tulang kepala retak, kaki digilis sampai tercabut, gangrene, peritonitis, tulang belakang cedera, tumor, bibir melecur, telinga kena mercun, dan banyak lagi.

Untuk SETIAP patient (terutama yang nyawa terancam), tindakan-tindakan segera yang kami perlu ambil untuk selamatkan nyawa patient adalah :

A- Airway (kena betulkan position leher atau keluarkan apa yang ada dalam mulut patient supaya tak menghalang udara masuk - berlari ambil collar neck dan pakaikan kat leher patient)

B- Breathing (check respiratory rate, berlari ambil nasal canule & bagi oxygen supply)

C- Circulation (check blood pressure, pulse rate & bagi IV fluid - yang ni dah start suntik patient, memang kena banyak bersabar lagi-lagi patient yang menjerit-jerit tak nak disuntik), or bagi blood transfusion kalau patient kehilangan banyak darah.

D - Disability (Check tahap kesedaran patient (GCS), observe extremities for movements)

E - Exposure & avoidance of hypothermia ( undress patient & tutup dengan selimut)

Lepas tu, kena ambil darah untuk laboratory examination, kena tolak katil patient buat X-ray/ USG, berbaris tunggu giliran (X-ray pulak ada satu, patient berpuluh-puluh). Ada sekali tu saya dimarahi oleh doktor sebab tak tahu rakan-rakan lain pergi mana. Sedangkan semua co-ass tengah busy urus patient di pelbagai tempat kat dalam hospital tu. Dengan patient seramai 49 orang malam tu, he expects me to remember every patient's name, every diagnosis, and every management. Saya hafal la jugak, tapi tak semua. Kadang-kadang ada yang saya perlu tengok balik kertas yang saya tulis. Dia marah saya bila saya tak tahu patient tu dah X-ray atau belum. Semua co-ass busy, tak sempat nak bagitau saya setiap kali mereka hantar patient pergi X-ray or USG. Analoginya, saya tahu dan hafal 40 patient, dia tanya saya tentang the other 9 patients. Bila saya tak tahu, nampak lah macam saya ni tak bertanggungjawab kan.

Lepas tu dia dengan sewenang-wenangnya cakap seolah-olah dia tak perlukan pertolongan saya. As if, kalau saya tak ada pun tak apa. Sedangkan saya dah berdiri disitu dari jam 12 tgh malam sampai 4 pagi untuk tolong dia bahagi-bahagi tugas. Saya sembahyang Isyak pukul 4 pagi. Dah hampir subuh.

Ada seorang doctor yang lain pulak, marah saya sebab dia tak nampak rakan-rakan saya yang lain dalam ruang tu. And he said, " kamu kalau mau izin istirehat, bagitau ke kami, jangan kabur, kalau mau solat tanya ke saya, ini nyawa patient, jujur saya bilang saya belum solat asar dari kemaren, maghrib & isyak juga saya belum solat, soalnya saya nggak sempat, kalo saya solat, siapa mau jaga patient? ini subuh juga mungkin saya tidak sempat solat kerna patientnya datang terus "

Dalam hati saya.."????????!!"

Patut kah saya contohi prinsip tersebut. Saya yang dah tak tahan kena marah banyak kali malam tu pun angguk je, n mintak maaf. Terpaksa lah kan, nanti kalau saya lawan jadi cerita lain pulak. Memang saya sangat menghormati sikap doktor tersebut yang sangat mengambil berat tentang patient yang datang. Tapi bagi saya, selain tanggungjawab pada patient, tanggungjawab pada Tuhan juga harus lebih diutamakan.

Setelah difikirkan, saya kekal dengan prinsip saya yang satu ini : Walaupun patient tu sedang nazak, solat kita perlu dijaga. Kalau patient tu hidup sekalipun, tapi kita mengorbankan solat fardhu kita, patutkah kita rasa happy, di akhirat nanti kita jugak yang rugi. Lebih baik rugi di dunia daripada rugi di akhirat. Kalau kita pergi solat, patient mati, is that our fault? I don't think so. Lagipun macam lah tak boleh ganti-ganti dengan doctor lain. HENDAK SERIBU DAYA, TAK HENDAK SERIBU DALIH.

Tugas kami kelihatan agak senang, tapi bila berdepan dengan patient sebenar, baru tahu langit tinggi rendah. Kalau lelaki badan besar yang jerit-jerit tak nak disuntik memang agak mencabar kesabaran. Kadang-kadang ada hari-hari yang saya sangat mengantuk, tapi tiba-tiba dapat patient yang kemalangan jalanraya sebab bawak motor dalam keadaan mabuk. Tattoo sana sini, datang emergency room, tapi bila kita nak tolong, dia marah-marah tak nak bagi kita jalankan tugas. Sampaikan nak ambil blood pressure pun susah. Doctor pulak asyik tanya berapa blood pressure, kalau patient gerak-gerak tepis tangan saya, macam mana nak dengar blood pressure.

Saya faham lah dia sakit, patah tulang, berdarah tak henti-henti, tapi dia jugak yang datang hospital untuk dapat bantuan tengah-tengah malam. Kadang-kadang bila patient macam ni, terasa agak kecewa jugak sebab kita belajar susah-susah selama bertahun-tahun, dan berjaga malam sampai sakit-sakit untuk tolong mereka, tapi mereka senang-senang nak tendang-tendang kita. Ada jugak keluarga patient yang prejudice terhadap doktor-doktor muda macam kami. Masuk-masuk je ruang emergency tu, terus kata tak nak dirawat oleh doktor muda, tapi nak dirawat oleh doktor.

Paling tak dapat terima, lelaki yang takut disuntik. Sepanjang pengalaman saya suntik-suntik ubat or ambil darah kat patient, patient lelaki lebih ramai yang tidak mahu disuntik. Alasan fobia, tak tahan, etc. Patient perempuan lebih mudah diurus. Mungkin sebab tu lah perempuan dipilih oleh tuhan untuk melahirkan anak.Hehehe. Orang kata sakit melahirkan anak tu adalah sakit yang paling sakit di dunia selain sakit dicabut nyawa. Orang kata lah. Saya ikut saja. Hehe.

Untuk patient yang suspect tumor colon or anything yang melibatkan digestive system, kami kena buat pemeriksaan "Digital Rectal Examination" atau dalam bahasa Indonesianya "Pemeriksaan Colok Dubur". Agak kasar di situ, tapi itulah hakikatnya. Hehe. Tapi saya selalu mengelak untuk buat :P Kita kena masukkan jari kita ke dalam lubang punggung patient untuk rasa kelainan kat situ. Kalau patient kat Emergency Bedah ni, kebanyakan patient yang Appendicitis ataupun Peritonitis.

Ada jugak case benjolan pada scrotum. Tahu apa itu scrotum? Sila google saja kalau tak tahu. Hee. Case yang ni agak banyak jugak. Kalau dapat patient macam ni, kita perlulah meraba benjolan itu ok. Mata-mata kami memang sudah 'tercemar' dengan pemandangan-pemandangan sebegini. This is the real life of a doctor.

My problem is,
Untuk oncall yang awal-awal dulu,
Setiap kali oncall yang tak boleh duduk langsung dari jam3 petang sampai jam12 malam, my spine akan mula terasa sakit. Bila dah sakit macam tu, saya memang dah sangat malas untuk buat kerja. Rasa nak duduk saja. Dan bila dah banyak kali oncall, semangat saya untuk jadi seorang yang bersemangat telah pudar.

Saya hanya buat kerja pada patient saya,
Saya kurang ambil tahu tentang patient lain.
Yang saya kejar adalah menghabiskan management untuk my patient.
Saya rasa saya sedang tipu diri sendiri.
Kalau saya berdiri lama, n pretend macam buat kerja.
Saya yang sakit.

Saya tak suka macam tu,
Saya nak jadi rajin,
Tapi kemahuan saya dihalangi oleh kemampuan saya.

Sebab tu saya sangat geram dengan lelaki berbadan besar dan kuat,
Yang suka ponteng-ponteng waktu oncall.

Dan dengan oncall di Surgery Department ni,
Saya dah melanggar beberapa prinsip hidup saya.

Saya selalu nak tidur yang berkualiti.
Bagi saya tidur (untuk diri saya) yang berkualiti adalah 7 jam,
Bila saya tidur 7 jam,
Saya tak akan tidur waktu siang.

Dan saya suka ikut prinsip yang Nabi pesan dalam hadith,
tidur selepas solat Isyak dan bangun awal untuk solat malam.

Tapi, semenjak masuk department ni, especially waktu oncall, saya rasa dah melanggar prinsip hidup sendiri. Selain tidak tidur langsung (atau pun cuma satu jam), solat pun tak terjaga, asyik solat di akhir waktu, apalagi untuk bangun solat malam, sangat mustahil. Kalau langsung tak tidur, macamana nak bangun kan :P

Lepas tu, siang hari esoknya, kalau weekdays, boleh tahan jugak lah untuk tidak tidur dan ikut aktiviti siang tu, tapi kalau weekend, memang tidur lah sepanjang hari tu. Bangun cuma untuk solat. Lepas tu tidur balik. Sungguh tak berkualiti hidup macam tu.

Ada dua minggu lagi sebelum saya tamatkan rotation di bahagian Surgery ni. Agak relax sebenarnya department ni, mungkin nanti saya akan rindu. Bila lagi boleh selalu naik OT kan.

Owh, lagi satu, dari pemerhatian saya, semakin senior seseorang doctor itu, semakin kurang busy kerja doctor itu. Dan doctor yang paling busy adalah doctor junior. Doctor yang dah senior dan dah hampir nak jadi specialist tu sangat lah santai jugak. Boleh marah-marah junior. Apalagi doctor yang dah taraf specialist. Bertambah-tambah la tak busy. Jadi kalau boleh, saya pun nak cepat-cepat belajar untuk jadi specialist bila dah kerja nanti. It's not that easy, but kalau tak nak kejar yang tu, mungkin selama-lamanya kita akan busy. Kalau busy, macam mana nak urus keluarga dengan baik.

P/s : 2 minggu lagi balik Sabah! ^_^

Saturday 1 January 2011

Pernahkah Kau Bermimpi Seketika
Berada Di Tempatku
Membayangkan Pahit Manis Berlaku
Entah Siapa Yang Tahu


Mungkin Nanti Kau Jua Merasakan
Berdepan Dengan Kata Menyesakkan
Takkan Tugumu Kebal
Tiada Pertimbangan


Keheningan Malam Membangunkan
Kepayahan Jiwa Meluahkan
Andai Kau Jujur Memahami
Tiadaku Menjauhi

Dan Kisahku Yang Masih Panjang
Menambahkan Berat Yang Memandang
Lantas Ku Pendam
Ku Putuskan Biarlah Rahsia


Semakin Aku Hidup Dalam Cinta
Tiada Kuasa Mampu Menghalangnya
Hentikan Kata Kata
Bertulangkan Dusta


Pernahkah Kau Bermimpi Seketika
Berada Di Tempatku

Am I happy?

Saya balik dari oncall semalam dengan perasaan yang bercampur baur (selain dengan kaki yang sangat berat, jari kaki yang dah hampir melecet dan pakaian yang berbau tipikal emergency room).

Saya cuma ada dua pilihan : berfikiran positif dan berfikiran negatif.

Fikiran positif --> Saya masih baru dalam menangani critical patients. Jadi kekurangan dimana-mana tu biasalah.

Fikiran negatif --> Macam mana nak jadi doktor yang competent ni? Adakah betul jalan yang saya pilih? Adakah saya happy dengan apa yang saya sedang buat? Kenapa saya manage emergency patients dengan sangat lambat? Kenapa saya tak boleh ingat nama semua patients? Kenapa doktor residen marah saya? Kenapa saya tak dapat jadi manager yang baik? Kenapa concentration saya terhadap sesuatu sangat mudah hilang?

Banyak benda nak cerita sebenarnya. Tapi bila terlalu banyak dan berkumpul-kumpul, kemalasan menaip menjadi-jadi. Saya patut tulis --> untuk pengajaran dan peringatan masa depan. Tapi saya kurang waktu untuk itu.

Patient yang datang ke emergency unit semalam (untuk surgery department), adalah seramai 49 orang. Alaaa..malas lah nak tulis..hehehe...ok lah POKOKNYA 49 orang itu adalah satu angka yang banyak, dan stressful. OK full stop :P Bye.


Happy New Year!!!
Azam Baru??? rahsia...